Tampilkan postingan dengan label Did You Know. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Did You Know. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 November 2015

Fakta dan dongeng unik Candi Prambanan


Ternyata selain Borobudur, Indonesia juga memiliki Cagar Budaya Dunia (World Wonder Heritage) lainnya, yaitu Candi Prambanan. Berbeda dengan candi Borobudur yang dibangun oleh penganut Budha, Candi Prambanan dibangun oleh penganut Hindu. Berikut fakta-fakta unik tentang candi Prambanan:
  • Candi Prambanan atau yang dikenal juga dengan Candi Loro Jonggrang dibangun sekitar abad ke-9 oleh wangsa Sanjaya yang beragama Hindu. Berdasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan, candi ini pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan, kemudian dilanjutkan oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu.
  • Candi Prambanan sempat terlantar berabad-abad, sejak pusat kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok, pendiri Wangsa Isyana. Perpndahan ini kemungkinan disebabkan karena bencana alam Gunung Merapi.
  • Candi ini diketemukan kembali pada tahun 1733 oleh CA Lons, seorang berkebangsaan Belanda dan dilanjutkan oleh Groneman. Penggalian baru selesai sekitar tahun 1885.
  • Komplek candi Prambanan terdiri dari 8 candi utama dengan puncak tertinggi 47 meter dan 250 candi kecil yang dibangun disekitarnya.
  • Candi ini sering disebut juga dengan candi Loro Jonggrang, karena terdapat arca Loro Jonggrang didalamnya dan sering dikaitkan dengan legenda Loro Jonggrang.
  • Menurut legenda terdapat dua kerajaan yang saling berperang, yaitu Kerajaan Pengging yang diperintah oleh Prabu Damar Moyo dan keraton Boko yang dipimpin oleh Prabu Boko. Prabu Boko berwujud raksasa, tetapi memiliki anak yang rupawan, bernama Loro Jonggrang. Sedangkan Prabu Damar Moyo memiliki putra bernama Bandung Bondowoso yang memiliki kesaktian mampu mengendalikan Jin bernama Bondowoso. Dalam pertempuran ini, Prabu Boko dikalahkan oleh Bandung Bondowoso. Ketika Bandung Bondowoso menyerang Ibu kota Boko dan memasuki istana, ia bertemu dengan Loro Jonggrang, ia pun jatuh cinta kepada sang putri lalu meminangnya. Loro Jonggrang tidak ingin dipersunting oleh pembunuh ayahnya, maka ia melancarkan strategi untuk menolaknya. Ia mengajukan syarat yang harus dipenuhi oleh Bandung Bondowoso, yaitu mendirikan 1000 candi dalam waktu satu malam. Bandung Bondowoso menyanggupi syarat tersebut, segera setelah menjelang malam ia bersemedi memanggil Jin Bondowoso untuk membangun 1000 candi. Lewat tengah malam, Loro Jonggrang mengendap-endap melihat perkembangan pembangunan candi tersebut, ia melihat pembangunan sudah hampir jadi. Secepatnya  ia memerintahkan para gadis di desa untuk menumbuk lesung (penumbuk padi tradisional) dan membakar jerami sehingga langit tampak terang seperti pagi saat matahari terbit. Mendengar orang menumbuk padi, ayam-ayam jantan terbangun dan mulai berkokok. Mengetahui hari sudah pagi, Jin Bondowoso berhenti membangun candi, saat itu Jin telah selesai membangun 999 candi. Bandung Bondowosopun marah karena merasa ditipu oleh Loro Jonggrang. Ia lalu mengutuk Loro Jonggrong menjadi candi yang ke 1000, seketika itu pula tubuh Loro Jonggrang menjadi arca. Bandung Bondowoso juga mengutuk para gadis di desa tersebut menjadi perawan tua seumur hidup tidak menikah.
  • Candi Prambaban dapat dikunjungi juga melalui Google street view: Di sini

Kamis, 05 November 2015

Apa perbedaan Kura-kura, Penyu dan Bulus?


Kura-kura, Penyu dan bulus adalah 3 binatang yang termasuk golongan reptil, sekilas mereka tampak sama, namun ternyata ketiganya berbeda. Persamaan yang paling mencolok adalah, mereka memiliki rumah/batok/tempurung yang menjadi satu dengan badannya dan dibawa kemana-mana. Tempurung ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas yang menutupi punggungnya disebut Karapas (Carapace), dan bagian bawah yang menempel pada perut disebut plastron.

Menurut dugaan, tempurung ini memiliki fungsi untuk melindungi bagian tubuh kura-kura yang lunak. Jika ada bahaya maka kepala dan kaki kura-kura akan masuk kedalam tempurungnya. Tempurungnya sendiri memiliki dua lapisan, satu dibagian luar yang bersisik keras dan satu lagi di bagian dalam yang berupa lempengan tulang tersusun rapat. Pada penyu tempurungnya tidak bersisik, hanya berupa kulit yang melapisi tulang tempurung.

Dilihat dari habitatnya maka sebagian besar Kura-kura (Turtle) tinggal di darat, mereka memiliki kaki dan berkuku tajam untuk bergerak di daratan. Makanan utama kura-kura adalah tumbuhan, tapi tak jarang kura-kura peliharaan diberi makan cacing yang dikeringkan.

Sedangkan Penyu atau sea turtle lebih banyak menghabiskan waktu hidupnya di dalam air laut. Hanya penyu betina saja yang sesekali muncul ke daratan saat akan bertelur di pantai, selebihnya mereka berada di laut. Itulah sebabnya penyu tidak memiliki kaki, melainkan empat sirip untuk membantunya berenang. Makanannya pun berbeda, penyu memakan ikan kecil-kecil dan ketika dalam bahaya ia tidak dapat memasukan kepala atau kakinya ke tempurungnya. Dilihat dari ukuran tempurungnya, Penyu umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari kura-kura.

Bagaiman dengan Bulus? bulus, lebih banyak tinggal di air tawar, memakan hewan-hewan kecil di air dan memiliki tempurung lunak yang terdiri dari tulang rawan. Dibanding ukurannya juga lebih kecil dari Kura-kura dan penyu.