Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Agustus 2016

Konjungsi Korelatif Dan Contohnya

Konjungsi Korelatif & Contohnya



Selamat pagi, kalau kemarin saya sudah sedikit menjelaskan tentang konjungsi kali ini yang akan saya bahas adalah Konjungsi Korelatif

Konjungsi Korelatif : adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat yang berupa prase dengan prase dan klausa dengan klausa menjadi satu buah kalimat.


Contoh :
a.     Bukan hanya …melainkan juga
-         Bukan hanya pintar melainkan juga dia tampan

b.      Baik…maupun
-         Baik Wahyu maupun Agus mereka sama sama nakal

c.      Jangankan …pun
-         Jangankan belajar mengambil buku pun dia malas

d.     Entah…entah
-         Entah Roni entah Anton mereka sama sama pintar

e.      Demikian …sehingga
-         Mobil itu melaju demikian kencang sehingga terjadi tabrakan

f.       Sedemikian rupa…sehingga
-         Wahyu belajar sedemikian rupa sehingga dia menjadi pintar

g.     Apakah…atau
-         Apakah Chris pintar bermain bola atau berenang ?

h.     Bukannya …melainkan         
-         Bukannya bodoh melainkan dia juga malas

i.       Tidak hanya…tetapi
-         Tidak hanya pintar tetapi dia juga rajin



Itulah Penjelasan Serta Contoh Konjungsi Korelatif

Semoga Bermanfaat

Pengertian Konjungsi dan jenis-jenisnya

Pengertian Konjungsi




Konjungsi adalah kata sambung/hubung untuk menghubungkan satu kalimat ke kalimat lainnya.

Contoh Konjungsi : dan,atau,tetapi,walaupun,seperti,bahwa,supaya,andaikan.
Konjungsi dapat dibedakan menjadi 2 :


1.     Konjungsi Intra Kalimat : Konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa. Konjungsi intra kalimat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

-         Konjungsi Koordinatif : Konjungsi yang menghubungkan 2 klausa/lebih yang memiliki status sintaksis yang sama ( Konjungsi Setara )

Contoh
Kalimat
1.     Tetapi
Andre ingin membeli sepeda tetapi ibu menginginkan Andre membeli Motor.
2.     Dan
Ibu membeli sayur dan garam.
3.     Padahal
Ayah ingin ke pantai padahal ibu ingin ke mall
4.     Kemudian
Ayah memandikan anjing kemudian dia memandikan kucing
5.     Melainkan
Ibu sebenarnya tidak ingin ke pantai melainkan ia ingin pergi ke mall
6.     Lalu
Adik bermain sepeda lalu dia terjatuh


-         Konjungsi Sub Ordinatif : Konjungsi yang menghubungkan 2 klausa/lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama ( Konjungsi bertingkat )


Contoh
Kalimat
1.     Bahwa
Roni berkata bahwa adik berkelakuan nakal
2.     Ketika
Adik pulang ketika keadaan sedang gawat
3.     Walaupun
Dia tetap berjuang walaupun tenaganya sudah habis
4.     Agar
Ibu berkata agar adik tidak mengulangi kenakalan tersebut
5.     Sebab
Sinta kalah dalam pertandingan sebab ia jarang berlatih



2.     Konjungsi Antar Kalimat : Konjungsi yang menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lain.

Konjungsi hubungan waktu
Sebelum,sesudah,setelah,hingga,sampai
Konjungsi penjelasan
Adalah,bahwa,yaitu
Konjungsi syarat
Jika,bila,kala,kalau
Konjungsi pengandaian
Seandainya,andaikan,misalkan
Konjungsi tujuan
Agar,untuk,supaya,demi,biar
Konjungsi konsesif
Kapanpun,walaupun,kendatipun,diapun
Konjungsi sebab
Karena,oleh,sehingga,maka,sampai




Sekian yang saya bahas pada post kali ini


Semoga Bermanfaat !

Jumat, 05 Agustus 2016

25 Peribahasa Terfenomenal Saat Sekolah

25 Peribahasa Terfenomenal Saat Sekolah

25 Peribahasa Ter-Fenomenal
Saat masa sekolah

  1. Ada gula ada semut
Tempat yang subur akan didatangi banyak orang

  1. Air tenang menghanyutkan
Orang diam yang biasanya pandai

  1. Air beriak tanda tak dalam
Orang bodoh yang banyak bicara

  1. Air susu dibalas air tuba
Perbuatan baik dibalas dengan kejahatan

  1. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga
Perilaku orang tua biasanya menurun kepada anaknya

  1. Bagai air di daun talas
Seseorang yang tidak mempunya pendirian yang tetap

  1. Bagai anjing dan kucing
Orang yang selalu bertengkar

  1. Bagai api dan asap
Persahabatan yang tidak dapat dipisahkan

  1. Bagai burung dalam sangkar
Seseorang yang tidak mempunyai kebebasan

  1.  Bagai daun dimakan ulat
Orang yang mempunyai suatu penyakit

  1.  Bagai kerbau di cocok hidungnya
Seseorang yang selalu menuruti perkataan orang.

  1.  Bagai kebakaran jenggot
Orang yang sedang kebingungan

  1.  Bagai kucing dibawakan lidi
Seseorang yang ketakutan

  1.  Bagai pinang dibelah dua
Dua orang yang wajahnya kembar/mirip

  1.  Bagai telur diujung tanduk
Seseorang dalam keadaan yang mengkhawatirkan

  1.  Dunia selebar daun kelor
Seseorang yang mempunyai pengetahuan sempit

  1.  Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang
Kebaikan seseorang yang akan selalu di kenang

  1.  Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati ditengah-tengah
Penguasa bertengkar dengan penguasa maka rakyat yang akan merasakan dampaknya

  1.  Guru kencing berdiri murid kencing berlari
Seorang pemimpin harus memberi contoh yang baik untuk para bawahannya

  1.  Jinak jinak merpati
Sebetulnya mau tapi malu-malu

  1.  Kabar angin
Kabar yang belum pasti kebenarannya

  1.  Kacang lupa dengan kulitnya
Orang yang miskin setelah menjadi kaya lupa dengan asal usul nya

  1.  Membuang garam ke laut
Melakukan pekerjaan yang tidak ada gunanya

  1.  Tong kosong nyaring bunyinya
Orang bodoh yang hanya bisa berbicara saja

  1.  Serigala berbulu domba
Orang yang berbuat baik untuk menutupi niat jahatnya




Nah diatas adalah Peribahasa Populer yang mungkin pernah anda dengar saat masa sekolah dulu